
Soal
Bagaimana Virus Menginfeksi Secara Lisogenik Pada Replikasi Virus?
Jawaban
Infeksi secara lisogenik adalah salah satu mode replikasi virus di mana virus mengintegrasikan material genetiknya ke dalam genom inang dan menunjukkan tingkat inaktivitas atau laten. Dalam mode lisogenik, virus disebut sebagai fag lisogenik atau provirus, tergantung pada jenis virusnya.
Berikut adalah langkah-langkah umum yang terjadi dalam infeksi lisogenik:
- Adsorpsi: Virus menempel pada reseptor permukaan sel inang yang sesuai. Interaksi ini memungkinkan virus untuk memasukkan materi genetiknya ke dalam sel inang.
- Injeksi atau Penyisipan: Virus mengirimkan material genetiknya ke dalam sel inang. Dalam beberapa kasus, seluruh virion dimasukkan ke dalam sel inang. Dalam kasus lain, hanya material genetik virus yang dimasukkan.
- Integrasi: Materi genetik virus yang disebut provirus diintegrasikan ke dalam genom sel inang. Ini dilakukan melalui enzim yang disebut integrase, yang mengintegrasikan fragmen DNA virus ke dalam genom inang.
- Pembentukan Provirus: Setelah integrasi, provirus tetap dalam keadaan laten dan mungkin tidak menunjukkan aktivitas virus yang aktif. Material genetik virus akan dipertahankan dan diperbanyak bersama dengan genom sel inang.
- Replikasi Genom Sel Inang: Sel inang mereplikasi genomnya sendiri, termasuk provirus yang terintegrasi. Setiap kali sel inang membelah, provirus juga akan diturunkan ke sel-sel anak yang baru terbentuk.
- Aktivasi Lisogenik: Dalam beberapa kondisi, seperti stres lingkungan atau faktor internal tertentu, provirus dapat diaktifkan dan memulai replikasi virus aktif. Ini menyebabkan peralihan dari mode lisogenik ke mode litik, di mana virus menghasilkan banyak virion baru yang membebaskan diri dari sel inang.
- Lisis dan Pelepasan: Dalam mode lisogenik, virus tidak menyelesaikan siklus replikasinya dengan lisis sel inang. Namun, saat virus beralih ke mode litik, virus menghancurkan sel inang dan melepaskan virion baru ke lingkungan untuk menginfeksi sel-sel lainnya.
Infeksi lisogenik memungkinkan virus untuk tetap berada dalam sel inang dalam jangka waktu yang lama dan mentransmisikan materi genetik virus ke generasi sel inang yang baru terbentuk. Ini merupakan strategi yang berguna bagi virus dalam kelangsungan hidupnya, meskipun infeksi lisogenik dapat diaktifkan menjadi infeksi litik dalam kondisi tertentu.